Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden baru akan dihelat 17 April 2019 dan digelar serentak berbarengan dengan Pemilu Legislatif. Namun, sejumlah nama tokoh saat ini sudah muncul dan digadang-gadang layak maju ke Pilpres 2019.
Sorotan tertuju kepada Joko Widodo yang kemungkinan besar akan kembali maju merebut kursi RI-1. Beberapa partai politik pendukung pemerintah secara bergantian sudah mendeklarasikan dukungan maju terhadap Jokowi.
Belum deklarasi siap maju, Jokowi sudah laris manis. Kursi bakal calon wakil presiden tak luput jadi perhatian. Siapa tokoh yang layak menjadi pendamping Jokowi pun terus diperbincangkan.
"Masih agak jauh memang. Tapi, isu cawapres ini jadi jualan rebutan karena Jokowi kemungkinan besar maju," kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan kepada Agen bandarq, Jumat, 7 Oktober 2017.
Berbagai isu terkait sempat memunculkan nama Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto pada Mei 2017. Namun, saat itu Novanto mengaku tak ada niat maju menjadi cawapres.
Seiring waktu berjalan saat ini muncul nama Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar hingga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Nama Gatot diisukan bisa maju jadi cawapres sudah beredar dari Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Mei 2017.
Gatot kembali mencuat karena kebijakan dan pernyataannya beberapa waktu lalu yang menimbulkan polemik. Kebijakan Gatot menginstruksikan prajurit TNI menonton film 'Pengkhianatan G30S/PKI' berlanjut pembelian senjata api di luar institusi militer mengundang kontroversi. Aksi Gatot ini bahkan sempat memantik perbedaan pendapat di internal pemerintah.
Spekulasi politik mencuat bila mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) tersebut punya kepentingan untuk Pilpres 2019. Merespons hal tersebut, Gatot juga menjawabnya dengan santai.
"Panglima TNI pasti berpolitik. Tapi, politiknya negara, bukan politik praktis," kata Gatot di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten, usai memimpin gladi resik puncak peringatan HUT TNI ke 72, Selasa 8 Oktober 2017.
0 Komentar