Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Merangin, Jambi, melaporkan pacarnya sendiri ke polisi atas tuduhan pencabulan. Korban berinisial ST mengaku sudah dihamili kekasihnya dan pelaku tidak mau bertanggung jawab.
Korban yang didampingi kedua orangtuanya datang ke Polres Merangin karena tak terima perbuatan pelaku yang tak lain adalah rekan satu sekolah ST juga. Keduanya menjalin hubungan asmara hingga ke tahap intim.
Kapolres Merangin, AKBP Aman Guntoro mengatakan, kasus itu sedang ditangani di Satuan Reskrim. “Laporannya sudah kami terima,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2017).
Kasus pencabulan itu diduga terjadi, pada Minggu 28 Agustus lalu. Pelaku merayu korban untuk datang ke pondok yang berada tak jauh dari rumahnya. Sampai di sana, ia mengajak korban berhubungan intim. Korban pun termakan rayuan.
Remaja itu merelakan mahkotanya dinikmati pelaku. Kejadian seperti terus terulang hingga empat kali dalam rentang waktu dua bulan. Lokasinya sama.
Kemudian korban mengaku hamil dan meminta pertanggung jawaban kepada kekasihnya. Namun, sang pacar tak mau mengakui perbuatannya. Ia bersikukuh tak menghamili korban.
ST sempat menyembunyikan kehamilannya. Namun, kedua orangtuanya curiga dengan sikap korban yang kerap bermurung sedih dan kondisi perutnya mulai membesar. Akhirnya korban mengakui hamil. Pelaku pun dilapor ke polisi.
Paur Humas Polres Merangin, Ipda Echo Sitorus mengatakan, saat ini pemeriksaan baru dilakukan terhadap korban dan saksi–saksi, serta melakukan visum terhadap korban.
“Kita baru mengumpulkan bukti–bukti terkait kejadian ini,jika bukti–bukti sudah lengkap dan memang mengarah kepada terlapor,makan secepatnya terlapor akan kita amankan,” tutupnya.
0 Komentar