MejaQQ

Heboh berita Habib Rizieq Menyebut Partai PDI adalah PKI,simak ???



Mencuatnya isu mengenai kebangkitan Partai Kumunis Indonesia (PKI) belakangan ini membyat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberi peringatan tegas.

Kegaduhan mengenai PKI di Indonesia mencapai klimaknya ketika pecahnya kerusuhan di kantor Lembaga bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Senin (18/9/2017) yang lalu. Di Kantor LBH dicurigai oleh sejumlah pihak telah digelar acara yang dikait-kaitkan dengan PKI.

Melihat gonjang ganjing tersebut, Habib Rizieq yang kini masih di Arab Saudi memperingatkan umat Islam agar bersiaga.

 “Siaga revolusi! PDIP Salah satu Gerombolan PKI yang sedang panik dan kalap,” tegas dia dalam pesannya yang diterima JawaPos.com, Jum'at (23/9/2017).

Habib Rizieq yang kini sedang terbelit kasus percakapan mesra dengan Firza Husein tersebut menyatakan jika kelompok komunis di Indonesia telah menebarkan ancaman serta fitnah kepada para ulama serta tokoh-tokoh Islam.

“Untuk itu, habaib dan ulama serta umat Islam harus segera konsolidasikan umat karena kemungkinan terburuk bisa terjadi setiap saat,” tegasnya.

Ia juga mengajak semua pihak waspada, sebab jika kelopok komunis itu panik maka bisa melakukan apa saja. “Mulai dari fitnah keji, hingga penculikan, sebagaimana yang dilakukan PKI pada tahun 1948 dan 1965,” tukas dia.

Pria yang juga tersandung kasus dugaan penistaan terhadap Pancasila itu mengingatkan jika PKI sudah banyak menyebar.
“Gerakan-gerakan PKI yang sangat berbahaya terus merajalela di seantero negeri, dengan pembiaran dari pihak aparat untuk mereka melaksanakan kegiatan,” ucapnya.

Peringatan Habib Rizieq mengenai kebangkitan PKI sebenarnya sudah disampaikan sejak lama. Bahkan tahun lalu ia sempat melontarkan ancaman untuk mengulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika pemerintah meminta maaf kepada PKI.

“Kalau Presiden Jokowi tetap ngotot minta maaf, kami semua umat Islam dari Sabang sampai Merauke akan turun ke jalan. Kita turunkan siapa pun presidennya,” ujar Habib Rizieq di Simposium Nasional Anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016), dikutip dari okezone.com

Ia mengaku kecewa dengan pihak yang menyatakan jika PKI adalah korban atas tragedi yang meletus di negeri ini pada 1965 silam.
“Saya sedih, kecewa, dan marah, ada media katakan PKI hanya korban. Kalau gitu, berarti NU, Muhammadiyah, Banser, dan Pemerintah penjahatnya?‎” tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar