mejakuqqwarganet dibuat heboh dengan kemunculan sebuah video di media sosial. Dimana seorang perempuan paruh baya mengancam akan membuka seluruh pakaiannya di depan gerbang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Aksi nekat tersebut akan ia tempuh jika anaknya sampau tidak lolos dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Saya siap tel4njang di depan pintu gerbang SMP 12 kalau tuntutan dan aspirasi saya tidak digubris oleh pimpinan tertinggi tangsel selatan (Tangerang Selatan),” kata wanita dalam video tersebut sambil menunjuk – nunjuk ke arah kamera handphone.
Seperti dilansir dari Republika, rupanya perempuan tersebut diketahui berinisial Id. Atau oleh warga sekitar biasa diasapa dengan panggilan Mpok id. Ia adalah warga RT 05/02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Diketahui video ini menjadi viral sejak hari Rabu (12/07/2017) kemarin.
Terkait dengan munculnya video tersebut, pihak sekolah sendiri menerangkan sudah menemui langsung Mpok Id, terkait dengan penjelasan perihal apa yang dituntutnya tersebut dalam video.
“Kemarin sudah ketemu, akhirnya kami pakai bahasa Betawi sini. Artinya, dia tenang saja, mungkin dia ada yang memprovokasi, dan dia memang orangnya nekat. Sehingga membuat kekisruhan,” kata Ketua Panitia PPDB SMPN 12, Hapipudin, Kamis (13/07/2017).Agenbandarq online
Kekisruhan itu berawal dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) baru tentang adanya penilaian berdasarkan zonasi atau zona terdekat. Berdasarkan zona terdekat, ternyata ada 69 orang yang namanya tidak ada.
“Kemudian kami usulkan ke dinas pendidikan ternyata dinas pendidikan hanya mengakomodir 46 orang,” ujar Hapipudin yang juga guru SMPN 12 tersebut.
Menurut Hapipudin, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, SMPN 12 sudah memohon kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memberi tambahan satu kelas.
“Kalau ada tambahan satu kelas akan kami terima pasti,” katanya.
Tahun ini, jumlah pendaftar SMPN 12 hingga mencapai 1067 orang. Sedangkan jumlah siswa yang diterima hanya 280 orang.mejakuqq
“Yang diterima 252 orang dari jalur dalam zona, dari luar zona 14 orang, dan jalur prestasi 14 orang,” ucapnya.
Hapipudin beranggapan banyaknya jumlah calon siswa yang mendaftar di SMPN 12 dikarenakan bahwa sekolah tersebut dikenal sebagai sekolah unggulan.
“Karena sekolah ini akreditasinya sudah A+ dan Sekolah Berstandar Nasional (SBN) itu salah satu daya tarik dari masyarakt untuk menyekolahkan anaknya disini,” ujarnya.
0 Komentar