Rakensu99 - Santi (25), warga Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki kelamin ganda melahirkan anak pertamanya, di RSUD dr. Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, pada Senin, 30 Oktober 2017 lalu.
Santi melahirkan bayi lelakinya lewat operasi cesar. Mereka saat ini baik-baik saja. Ia mengaku bersyukur bisa melahirkan buah hatinya tanpa ada kendala berarti.
"Memang badan saya sempat drop beberapa hari sebelum melahirkan. Tapi, saya bersyukur semuanya sudah berjalan sebagai mana mestinya dengan normal," kata Santi.
Suami Santi, Tarsono (35), mengaku bersyukur bisa mempunyai anak yang lahir normal. Anaknya lahir dengan berat 3 kilogram.
"Anak saya lahir dengan selamat. Bobotnya cukup berat," ungkap Tarsono dilansir Liputan6.
Santi adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Dasori (72) dan Poniah (67). Ia mengidap kelamin ganda, yakni laki-laki dan perempuan, sejak dilahirkan 25 tahun lalu.
Santi mengaku proses pencarian jati diri yang dialaminya cukup pelik. Sejak lahir, ia tumbuh dengan dua alat kelamin. Namun, ia tak memiliki payudara seperti perempuan pada umumnya.
Setelah bertahun-tahun menjalani hidup dengan dua kelamin, ia menemukan pencerahan saat menginjak usia 16 tahun. Pada masa itu, ia mendapat menstruasi untuk pertama kalinya.
Sejak saat itu, dia mulai merasa bahwa dirinya adalah perempuan. Ia juga merasa jiwa perempuannya lebih dominan. Namun, ia masih dilanda kebingungan karena suaranya berat seperti laki-laki.
Di usianya yang ke-23, dia mulai memeriksakan diri ke dokter. Dokter yang memeriksanya pertama kali menyarankan Santi untuk memeriksakan diri ke rumah sakit di Semarang. Tujuannya untuk menentukan apakah dia seorang lelaki atau perempuan. AgenBandarQ
Hingga tahun 2012, dia memutuskan untuk melakukan operasi. Dia memilih menjadi perempuan. Pada 2015, Santi kemudian menikah dengan Tarsono. Dia merupakan ayah dari bayi lelakinya yang baru saja lahir.
Meski sudah berhasil melahirkan putra, Santi mengaku masih melakukan kontrol ke Rumah Sakit Karyadi di Semarang. "Ya itu semua dilakukan untuk mendapatkan obat penekan hormon testosteron," kata dia.
Kasus Santi yang berkelamin ganda dan melahirkan anak terbilang langka. Sebelumnya, banyak kasus kelamin ganda yang mencuat di publik, tetapi dengan jenis kelamin dominan adalah pria.
Salah satunya adalah kasus Alterina Hofan yang kemudian menikahi seorang perempuan. Kasus itu menarik perhatian karena Kejati DKI meyakini dia telah memalsukan identitas.
Kasus lainnya adalah yang dialami seorang warga Jombang. Meski sejak kecil diidentifikasi sebagai perempuan, Isa binti Rohmah berjuang menjadi lelaki tulen setelah dirinya mendapati memiliki alat kelamin pria.
Sumber
-MEMBER VS MEMBER
-1 USER ID Bisa BERMAIN 7GAMES
-MUDAH MENANG
-Sistem Terbaik
HANYA Di MEJAKUQQ
PIN BBM : 2B2E840A
WA : +85516100106
Join sekarang juga mejakuqq.net ^-^
0 Komentar